Spam
atau biasa juga disebut junk mail adalah penyalahgunaan sistem pesan
elektronik (termasuk media penyiaran dan sistem pengiriman digital)
untuk mengirim berita iklan dan keperluan lainnya secara massal.
Umumnya, spam menampilkan berita secara bertubi-tubi tanpa diminta dan
sering kali tidak dikehendaki oleh penerimanya. Pada akhirnya, spam
dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi para pengguna situs web. Orang
yang menciptakan spam elektronik disebut spammers.
Bentuk-Bentuk Spam
Bentuk
spam yang dikenal secara umum meliputi spam surat elektronik, spam
pesan instan, spam Usenet newsgroup, spam mesin pencari informasi web
(web search engine spam), spam blog, spam wiki, spam iklan baris daring, spam jejaring sosial. Beberapa contoh lain dari spam, yaitu pos-el berisi iklan, SMS pada handphone, berita dalam suatu forum kelompok warta berisi promosi barang yang tidak terkait dengan kegiatan kelompok warta tersebut.
Spam
dikirimkan oleh pengiklan dengan biaya operasional yang sangat rendah,
karena spam tidak memerlukan senarai (mailing list) untuk mencapai para
pelanggan-pelanggan yang diinginkan. Karena hambatan masuk yang rendah,
maka banyak spammers yang muncul dan jumlah pesan yang tidak diminta
menjadi sangat tinggi. Akibatnya, banyak pihak yang dirugikan. Selain
pengguna Internet itu sendiri, ISP (Penyelenggara Jasa Internet atau
Internet Service Provider), dan masyarakat umum juga merasa tidak
nyaman. Spam sering mengganggu dan terkadang menipu penerimanya. Berita
spam termasuk dalam kegiatan melanggar hukum dan merupakan perbuatan
pidana yang bisa ditindak melalui undang-undang Internet.
Sejarah Spam Pertama di Dunia
Gary Thuerk, Marketing Manager dari Digital Equipment Corporation (DEC), sebuah perusahaan komputer asal Amerika, pada 3 Mei 1978 ingin menyiarkan kabar seputar penjualan perdana komputer terbaru perusahaannya di Los Angeles dan San Mateo, California. Atas sepengetahuan Carl Gartley, pemilik akun email yang dipinjam Thuerk, ia mengirimkan spam pertama ke jaringan komputer sejumlah unversitas dan lembaga pemerintahan yang dikenal dengan ARPAnet, yang merupakan nenek moyang jaringan Internet.
Saat
itu, terdapat ribuan orang yang terhubung ke jaringan ARPAnet, dan
sebagian besar dari mereka adalah ilmuwan komputer. Thuerk sendiri
bermaksud untuk mengirimkan email undangan bagi seluruh 400 anggota
ARPAnet yang tinggal di kawasan pesisir barat Amerika Serikat. Namun,
bukannya mengirimkan email bagi tiap anggota itu satu per satu, seperti
yang merupakan prosedur standar ketika itu, ia memutuskan untuk
mengirimkan satu email saja ke seluruh 400 orang itu.
Sontak,
langkah yang diambil Thuerk menyulut emosi komunitas ilmuwan yang
tergabung dalam jaringan ARPAnet. Namun, upaya Thuerk membuahkan hasil,
sejumlah korban yang ia kirimi ‘spam pertama di seluruh dunia’ itu
akhirnya membeli produk yang dijual perusahaannya. Bahkan, dikutip dari
Computer World, 6 Mei 2011, penjualan akibat spam itu mencapai nilai 13
sampai 14 juta dolar AS.
‘Kejahatan’ yang dilakukan Thuerk itu diabadikan dalam sebuah tayangan di jaringan televisi CBC bertajuk “SPAM: The Documentary”.
Selain itu, ‘inovasi’ yang dibuat oleh Thuerk ini juga membuatnya
tercatat dalam Guinness World Records sebagai bapak para spammer. Saat
ia melakukan apa yang ia perbuat ketika itu, Thuerk tidak menyadari
bahwa tindakannya merupakan salah satu tindakan yang mengubah dunia
komputer, khususnya dunia bisnis.
Seperti
diketahui, akibat ulah Thuerk, menurut data Symantec terakhir, sekitar
80 persen email yang dikirimkan di seluruh dunia saat ini merupakan
email spam. Namun demikian, dalam sebuah wawancara, Thuerk mengaku
kondisi saat ini bukanlah kesalahannya. “Anda tidak bisa menyalahkan
Wright Brothers (penemu pesawat terbang) akibat kecelakaan pesawat yang
terjadi saat ini,” ucapnya.
0 komentar:
Posting Komentar