Asal Usul Spam dan Perkembangannya

0 komentar
 
 
Spam atau biasa juga disebut junk mail adalah penyalahgunaan sistem pesan elektronik (termasuk media penyiaran dan sistem pengiriman digital) untuk mengirim berita iklan dan keperluan lainnya secara massal. Umumnya, spam menampilkan berita secara bertubi-tubi tanpa diminta dan sering kali tidak dikehendaki oleh penerimanya. Pada akhirnya, spam dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi para pengguna situs web. Orang yang menciptakan spam elektronik disebut spammers.

Bentuk-Bentuk Spam

Bentuk spam yang dikenal secara umum meliputi spam surat elektronik, spam pesan instan, spam Usenet newsgroup, spam mesin pencari informasi web (web search engine spam), spam blog, spam wiki, spam iklan baris daring, spam jejaring sosial. Beberapa contoh lain dari spam, yaitu pos-el berisi iklan, SMS pada handphone, berita dalam suatu forum kelompok warta berisi promosi barang yang tidak terkait dengan kegiatan kelompok warta tersebut.

Spam dikirimkan oleh pengiklan dengan biaya operasional yang sangat rendah, karena spam tidak memerlukan senarai (mailing list) untuk mencapai para pelanggan-pelanggan yang diinginkan. Karena hambatan masuk yang rendah, maka banyak spammers yang muncul dan jumlah pesan yang tidak diminta menjadi sangat tinggi. Akibatnya, banyak pihak yang dirugikan. Selain pengguna Internet itu sendiri, ISP (Penyelenggara Jasa Internet atau Internet Service Provider), dan masyarakat umum juga merasa tidak nyaman. Spam sering mengganggu dan terkadang menipu penerimanya. Berita spam termasuk dalam kegiatan melanggar hukum dan merupakan perbuatan pidana yang bisa ditindak melalui undang-undang Internet.

Sejarah Spam Pertama di Dunia


Gary Thuerk, Marketing Manager dari Digital Equipment Corporation (DEC), sebuah perusahaan komputer asal Amerika, pada 3 Mei 1978 ingin menyiarkan kabar seputar penjualan perdana komputer terbaru perusahaannya di Los Angeles dan San Mateo, California. Atas sepengetahuan Carl Gartley, pemilik akun email yang dipinjam Thuerk, ia mengirimkan spam pertama ke jaringan komputer sejumlah unversitas dan lembaga pemerintahan yang dikenal dengan ARPAnet, yang merupakan nenek moyang jaringan Internet.

Saat itu, terdapat ribuan orang yang terhubung ke jaringan ARPAnet, dan sebagian besar dari mereka adalah ilmuwan komputer. Thuerk sendiri bermaksud untuk mengirimkan email undangan bagi seluruh 400 anggota ARPAnet yang tinggal di kawasan pesisir barat Amerika Serikat. Namun, bukannya mengirimkan email bagi tiap anggota itu satu per satu, seperti yang merupakan prosedur standar ketika itu, ia memutuskan untuk mengirimkan satu email saja ke seluruh 400 orang itu.

Sontak, langkah yang diambil Thuerk menyulut emosi komunitas ilmuwan yang tergabung dalam jaringan ARPAnet. Namun, upaya Thuerk membuahkan hasil, sejumlah korban yang ia kirimi ‘spam pertama di seluruh dunia’ itu akhirnya membeli produk yang dijual perusahaannya. Bahkan, dikutip dari Computer World, 6 Mei 2011, penjualan akibat spam itu mencapai nilai 13 sampai 14 juta dolar AS.

‘Kejahatan’ yang dilakukan Thuerk itu diabadikan dalam sebuah tayangan di jaringan televisi CBC bertajuk “SPAM: The Documentary”. Selain itu, ‘inovasi’ yang dibuat oleh Thuerk ini juga membuatnya tercatat dalam Guinness World Records sebagai bapak para spammer. Saat ia melakukan apa yang ia perbuat ketika itu, Thuerk tidak menyadari bahwa tindakannya merupakan salah satu tindakan yang mengubah dunia komputer, khususnya dunia bisnis.

Seperti diketahui, akibat ulah Thuerk, menurut data Symantec terakhir, sekitar 80 persen email yang dikirimkan di seluruh dunia saat ini merupakan email spam. Namun demikian, dalam sebuah wawancara, Thuerk mengaku kondisi saat ini bukanlah kesalahannya. “Anda tidak bisa menyalahkan Wright Brothers (penemu pesawat terbang) akibat kecelakaan pesawat yang terjadi saat ini,” ucapnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2011 Aseli Madiun.
Blogger Template by Noct. Free Download Blogger Template